A. VIRUS
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
Sejarah penemuan
Virus mosaik tembakau merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron.
Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.[1]
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman.[1] Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.[2]
Setelah itu, pada tahun 1898, Loeffler dan Frosch melaporkan bahwa penyebab penyakit mulut dan kaki sapi dapat melewati filter yang tidak dapat dilewati bakteri. Namun demikian, mereka menyimpulkan bahwa patogennya adalah bakteri yang sangat kecil.[2]
Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun 1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mosaik yang kini dikenal sebagai virus mosaik tembakau.[1] Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.[3]
Struktur dan anatomi virus
Model skematik virus berkapsid heliks (virus mosaik tembakau): 1. asam nukleat (RNA), 2. kapsomer, 3. kapsid.
Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.[4]
Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar.[4] Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer.[4]
Bakteriofag terdiri dari kepala polihedral berisi asam nukleat dan ekor untuk menginfeksi inang.
Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein nukleokapsid) terikat langsung dengan genom virus. Misalnya, pada virus campak, setiap protein nukleokapsid terhubung dengan enam basa RNA membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3 mikrometer. Komposisi kompleks protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid. Pada virus campak, nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari sel inang, dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung lipid tersebut. Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan ke sel inang pada awal infeksi.
Virus cacar air memiliki selubung virus.
Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan tidak terlalu berikatan dengan asam nukleat seperti virus heliks. Struktur ini bisa bervariasi dari ukuran 20 nanometer hingga 400 nanometer dan terdiri atas protein virus yang tersusun dalam bentuk simetri ikosahedral. Jumlah protein yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik ditentukan dengan koefisien T, yaitu sekitar 60t protein. Sebagai contoh, virus hepatitis B memiliki angka T=4, butuh 240 protein untuk membentuk kapsid. Seperti virus bentuk heliks, kapsid sebagian jenis virus sferik dapat diselubungi lapisan lipid, namun biasanya protein kapsid sendiri langsung terlibat dalam penginfeksian sel.
Seperti yang telah dijelaskan pada virus campak, beberapa jenis virus memiliki unsur tambahan yang membantunya menginfeksi inang. Virus pada hewan memiliki selubung virus, yaitu membran menyelubungi kapsid. Selubung ini mengandung fosfolipid dan protein dari sel inang, tetapi juga mengandung protein dan glikoprotein yang berasal dari virus. Selain protein selubung dan protein kapsid, virus juga membawa beberapa molekul enzim di dalam kapsidnya. Ada pula beberapa jenis bakteriofag yang memiliki ekor protein yang melekat pada "kepala" kapsid. Serabut-serabut ekor tersebut digunakan oleh fag untuk menempel pada suatu bakteri.[4]
Partikel lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat transportasi gen, sedangkan komponen selubung dan kapsid bertanggung jawab dalam mekanisme penginfeksian sel inang.
Parasitisme virus
Jika bakteriofag menginfeksikan genomnya ke dalam sel inang, maka virus hewan diselubungi oleh endositosis atau, jika terbungkus membran, menyatu dengan plasmalema inang dan melepaskan inti nukleoproteinnya ke dalam sel. Beberapa virus (misalnya virus polio), mempunyai tempat-tempat reseptor yang khas pada sel inangnya, yang memungkinkannya masuk. Setelah di dalam, biasanya genom tersebut mula-mula ditrskripsi oleh enzim inang tetapi kemudian biasanya enzim yang tersandi oleh virus akan mengambil alih. Sintesis sel inang biasanya berhenti, genom virus bereplikasi dan kapsomer disintesis sebelum menjadi virion dewasa. Virus biasanya mengkode suatu enzim yang diproduksi terakhir, merobek plasma membran inang (tahap lisis) dan melepaskan keturunan infektif; atau dapat pula genom virus terintegrasi ke dalam kromsom inang dan bereplikasi bersamanya (provirus). Banyak genom eukariota mempunyai komponen provirus. Kadang-kadang hal ini mengakibatkan transformasi neoplastik sel melalui sintesis protein biasanya hanya diproduksi selama penggandaan virus. Virus tumor DNA mencakup adenovirus dan papavavirus; virus tumor DNA terbungkus dan mencakup beberapa retrovirus (contohnya virus sarkoma rous).
Reproduksi virus
Reproduksi virus secara umum terbagi menjadi 2 yaitu siklus litik dan siklus lisogenik
Siklus litik:
• Waktu relatif singkat
• Menonaktifkan bakteri
• Berproduksi dengan bebas tanpa terikat pada kromosom bakteri
Reduksi dari siklus litik ke profag (dimana materi genetik virus dan sel inang bergabung), bakteri mengalami pembelahan binner dan profag keluar dari kromosom bakteri.
Siklus lisogenik:
Siklus lisogenik: 1. Absorsi (fase penempelan) 2. Infeksi (fase memasukan asam nukleat) 3. Sintesis (fase pembentukan ) 4. Perakitan 5. Lisis (fase pemecahan sel inang)
Klasifikasi virus
Virus dapat diklasifikasi menurut kandungan jenis asam nukleatnya. Pada virus RNA, dapat berunting tunggal (umpamanya pikornavirus yang menyebabkan polio dan influenza) atau berunting ganda (misalnya revirus penyebab diare); demikian pula virus Dna (misalnya berunting tunggal oada fase φ × 174 dan parvorirus berunting ganda pada adenovirus, herpesvirus dan pokvirus). Virus RNA terdiri atas tiga jenis utama: virus RNA berunting positif (+), yang genomnya bertindak sebagai mRNA dalam sel inang dan bertindak sebagai cetakan untuk intermediat RNA unting minus (-); virus RNA berunting negatif (-) yang tidak dapat secara langsung bertindak sebagai mRNA, tetapi sebagai cetakan untuk sintesis mRNA melalui virion transkriptase; dan retrovirus, yang berunting + dan dapat bertindak sebagai mRNA, tetapi pada waktu infeksi segera bertindak sebagai cetakan sintesis DNA berunting ganda (segera berintegrasi ke dalam kromosom inang ) melalui suatu transkriptase balik yang terkandung atau tersandi. Setiap virus imunodefisiensi manusia (HIV) merupakan bagian dari subkelompok lentivirus dari kelompok retrovirus RNA. Virus ini merupakan penyebab AIDS pada manusia, menginfeksi setiap sel yang mengekspresikan tanda permukaan sel CD4, seperti pembentuk T-sel yang matang.
Contoh-contoh virus
1. HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Termasuk salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel darah putih (sel T). Retrovirus adalah virus ARN hewan yang mempunyai tahap ADN. Virus tersebut mempunyai suatu enzim, yaitu enzim transkriptase balik yang mengubah rantai tunggal ARN (sebagai cetakan) menjadi rantai ganda kopian ADN (cADN). Selanjutnya, cADN bergabung dengan ADN inang mengikuti replikasi ADN inang. Pada saat ADN inang mengalami replikasi, secara langsung ADN virus ikut mengalami replikasi.
2. Virus Herpes
Virus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi mARN.
3. Virus Infuenza
Siklus replikasi virus influenza hampir same dengan siklus replikasi virus herpes. Hanya saja, pada virus influenza materi genetiknya berupa rantai tunggal ARN yang kemudian mengalami replikasi menjadi mARN.
4. Paramyxovirus
Paramyxovirus adalah semacam virus ARN yang selanjutnya mengalami replikasi menjadi mARN. Paramyxovirus merupakan penyebab penyakit campak dan gondong.
Peranan Virus dalam Kehidupan
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh). Baru-baru ini David Sanders, seorang profesor ¬biologi pada Purdue's School of Science telah menemukan cara pemanfaatan virus dalam dunia kesehatan. Dalam temuannva yang dipublikasikan dalam Jurnal Virology, Edisi 15 Desember ¬2002, David Sanders berhasil menjinakkan cangkang luar virus Ebola sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembawa gen kepada sel yang sakit (paru-paru). Meskipun demikian, kebanyakan virus bersifat merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan.
Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus yang menyebabkan selesma menyerang saluran pernapasan, virus campak menginfeksi kulit, virus hepatitis menginfeksi hati, dan virus rabies menyerang sel-sel saraf. Begitu juga yang terjadi pada penyakit AIDS (acquired immune deficiency syndrome), yaitu suatu penyakit yang mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh penderita penyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV yang secara khusus menyerang sel darah putih. Tabel berikut ini memuat beberapa macam penyakit yang disebabkan oleh virus.
Selain manusia, virus juga menyebabkan kesengsaraan bagi hewan dan tumbuhan. Tidak sedikit pula kerugian yang diderita peternak atau petani akibat ternaknya yang sakit atau hasil panennya yang berkurang.
Penyakit hewan akibat virus
Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV). Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing, dan monyet. Penyebabnya adalah virus rabies.
Penyakit tumbuhan akibat virus
Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau. Penyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi. Penyebabnya adalah virus Tungro. Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk. Penyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration (CVPD).
Penyakit manusia akibat virus
Contoh paling umum dari penyakit yang disebabkan oleh virus adalah pilek (yang bisa saja disebabkan oleh satu atau beberapa virus sekaligus), cacar, AIDS (yang disebabkan virus HIV), dan demam herpes (yang disebabkan virus herpes simpleks). Kanker leher rahim juga diduga disebabkan sebagian oleh papilomavirus (yang menyebabkan papiloma, atau kutil), yang memperlihatkan contoh kasus pada manusia yang memperlihatkan hubungan antara kanker dan agen-agen infektan. Juga ada beberapa kontroversi mengenai apakah virus borna, yang sebelumnya diduga sebagai penyebab penyakit saraf pada kuda, juga bertanggung jawab kepada penyakit psikiatris pada manusia.
Potensi virus untuk menyebabkan wabah pada manusia menimbulkan kekhawatiran penggunaan virus sebagai senjata biologis. Kecurigaan meningkat seiring dengan ditemukannya cara penciptaan varian virus baru di laboratorium.
Kekhawatiran juga terjadi terhadap penyebaran kembali virus sejenis cacar, yang telah menyebabkan wabah terbesar dalam sejarah manusia, dan mampu menyebabkan kepunahan suatu bangsa. Beberapa suku bangsa Indian telah punah akibat wabah, terutama penyakit cacar, yang dibawa oleh kolonis Eropa. Meskipun sebenarnya diragukan dalam jumlah pastinya, diyakini kematian telah terjadi dalam jumlah besar. Penyakit ini secara tidak langsung telah membantu dominasi bangsa Eropa di dunia baru Amerika.
Salah satu virus yang dianggap paling berbahaya adalah filovirus. Grup Filovirus terdiri atas Marburg, pertama kali ditemukan tahun 1967 di Marburg, Jerman, dan ebola. Filovirus adalah virus berbentuk panjang seperti cacing, yang dalam jumlah besar tampak seperti sepiring mi. Pada April 2005, virus Marburg menarik perhatian pers dengan terjadinya penyebaran di Angola. Sejak Oktober 2004 hingga 2005, kejadian ini menjadi epidemi terburuk di dalam kehidupan manusia.
SOAL LATIHAN
1. Virus tidak digolongkan ke dalam sel, sebab..(B)
A. Virus tidak memiliki organel
B. Tidak memiliki sitoplasma dan membran plasma
C. Virus hanya dapat hidup pada organisme hidup
D. Dapat membentuk kristal diluar sel organisme
2. Virus Bakteriofage T4 hanya dapat hidup pada...(A)
A. Echerichia coli
B. Amoeba
C. Paramecium
D. Salmonela
3. Senyawa kimia pembangun Bakteriofage T4 adalah...(C)
A. DNA dan Lipid
B. DNA dan Kolesterol
C. DNA dan Protein
D. DNA dan Karbohidrat
4. Cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang virus adalah...(D)
A. Virulogi
B. Histologi
C. Sitologi
D. Virologi
5. Struktur yang membangun kapsid bersama asam nukleat yang dibungkusnya disebut...(A)
A. Nukleokapsid
B. Kapsomer
C. Kapsomerokapsid
D. Glikokapsid
6. Molekul protein yang menyusun kapsid disebut..(C)
A. Lipomer
B. Proteomer
C. Kapsomer
D. Glikomer
7. Di bawah ini penyakit yang disebabkan oleh virus:
1. New Castle Diseases
2. Citrus Vein Phloem Degeneration
3. Foot and Mouth Diseases
4. Tobacco Mozaik Virus
5. Tungro
Penyakit yang menyerang tumbuhan adalah...(B)
A. 1, 4, dan 5
B. 2, 4, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 3, 4, dan 5
8. Virus-virus baru yang baru keluar dari pecahnya sel inang disebut..(C)
A. Eklepase
B. Profage
C. Virion
D. Adsorbsi
9. Virus yang menyerang tanaman padi sehingga menjadi kerdil adalah..(A)
A. Tungro
B. Papovavirus
C. CVPD
D. TMV
10. Virus penyebab penyakit cacar air, infeksi alat kelamin, dan kanker pada hewan adalah..(D)
A. Adenovirus
B. New Castle Disease Virus (NCDV)
C. Rous Sarcoma Virus (RSV)
D. Virus Herpes
11. Enzim yang menjadi ciri khas dari virus HIV adalah..(A)
A. Transkriptase
B. Katalase
C. Hialuronidase
D. Lipase
12. Vaksi rabies ditemukan oleh ilmuwan..(B)
A. Robert C. Gallo
B. Louis Pasteur
C. Edward Jenner
D. Jonas Salk
13. Bagian dari Bakteriofage T4 yang berfungsi untuk mengeluarkan DNA ke mangsanya adalah..(B)
A. Bagian leher
B. Bagian ekor
C. Bagian Kepala/Kapsid
D. Bagian Penyengatnya
14. Penyakit pada sapi yang diakibatkan oleh virus adalah..(A)
A. Kulit dan kuku
B. Tetelo
C. Antraks
D. Surra
15. HIV yang menyebabkan penyakit AIDS akan mengakibatkan orang yang ditumpangi mengalami..(C)
A. Peningkatan kadar trombosit
B. Kerusakan hati dan limfa
C. Rapuhnya sistem kekebalan tubuh
D. Penurunan kadar eritrosit
16. Kelompok penyakit di bawah ini yang disebabkan oleh virus adalah..(B)
A. Demam berdarah, folio, tifus, dan kolera
B. Influenza, polio, rabies, dan cacar
C. Cacar, polio, disentri, dan kolera
D. Influenza, tifus, campak, dan disentri
17. Sifat virus yang menunjukkan ciri sebagai makhluk hidup adalah kemampuannya untuk..(D)
A. Memasuki jaringan
B. Mengikat oksigen
C. Dapat dikristalkan
D. Menduplikasi diri
18. Sel darah manusia yang diserang oleh virus HIV adalah..(B)
A. Eritrosit
B. Limfosit
C. Trombosit
D. Neutrofil
19. Berikut ini cara-cara penularan yang bisa menularkan virus HIV, kecuali..(C)
A. Transfusi darah dengan suntikan
B. Hubungan seksual
C. Bertukar handuk
D. Ibu yang menurunkannya pada bayinya
20. Pemberian vaksin dengan melalui mulut (per oral) adalah pencegahan terhadap penyakit..(A)
A. Polio
B. Campak
C. Cacar
D. Herpes
B. PROTISTA
Protista adalah sekelompok mahluk hidup heterogen, terdiri dari eukariota yang tidak termasuk hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi. Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang berbeda-beda.[1]. Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat parafiletik.
Klasifikasi tradisional
Protista pertama kali diusulkan oleh Ernst Haeckel. Secara tradisional, protista digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kesamaannya dengan kerajaan yang lebih tinggi yaitu protista yang menyerupai hewan (Protozoa), protista yang menyerupai tumbuhan (algae), dan protista yang menyerupai jamur (jamur lendir dan jamur air).
Dulu, bakteri juga dianggap sebagai protista dalam sistem tiga kerajaan (Animalia, Plantae termasuk jamur, dan Protista). Namun kemudian bakteri dipisah dari protista setelah diketahui bahwa ia adalah prokariotik.
Protozoa, protista yang menyerupai hewan
Protozoa hampir semuanya protista bersel satu, mampu bergerak yang makan dengan cara fagositosis, walaupun ada beberapa pengecualian. Mereka biasanya berukuran 0,01-0,5 mm sehingga secara umum terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Protoza dapat ditemukan di mana-mana, seperti lingkungan berair dan tanah, umumnya mampu bertahan pada periode kering sebagai kista (cyst?) atau spora, dan termasuk beberapa parasit penting. Berdasarkan pergerakannya, protozoa dikelompokkan menjadi:
• Flagellata yang bergerak dengan flagella(rambut cambuk). Contoh: Euglena
• Amoeboida yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu/kaki akar) yaitu yang berarti setiap kali ia akan bergerak harus membentuk kaki semu sebelum dapat bergerak dan pembentukan kaki ini dinamakan fase gel. Contoh: Amoeba
• Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar). Contoh: Paramaecium
• Sporozoa yang tidak memiliki alat; beberapa mampu membentuk spora. Contoh: Toxoplasma
Algae, protista yang menyerupai tumbuhan
Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas. Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut.
• Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi (Embryophyta). Contoh: Ulva
• Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh: Porphyra
• Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh: Macrocystis.
•
Alga hijau dan merah, bersama dengan kelompok kecil yang disebut Glaucophyta, sekarang diketahui memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan tumbuhan darat berdasarkan bukti-bukti morfologi, fisiologi, dan molekuler, sehingga lebih tepat masuk dalam kelompok Archaeplastida, bersama-sama dengan tumbuhan biasa.
Protista yang menyerupai jamur
Beragam organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka memproduksi sporangia. Ini meliputi chytrid, jamur lendir, jamur air, dan Labyrinthulomycetes. Chytrid sekarang diketahui memiliki hubungan dengan Fungi dan biasanya diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama dengan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dinding chitin) atau Amoebozoa (yang tidak memiliki dinding sel)
SOAL LATIHAN
1. Ilmu yang mempelajari tentang ilmu tentang kehidupan adalah…
a. fisika
b. biologi
c. astronomi
d. geografi
e. kimia
2. Klasifikasi Protozoa didasarkan pada...
a. macam alat geraknya
b. bentuk tubuhnya
c. cara bergeraknya
d. cara hidupnya
e. cara memperoleh makanannya...
3. FLAGELUM ,artinya….
a. bulu cambuk
b. bulu getar
c. bulu halus
d.bulu halus
e. bulu rambut
4. Bulu getar nama latinnya adalah …
a. cilia
b .flagelum
c. protozoa
d. plantae
e. cell
5. Salah satu contoh cilata…
a. Paramecium
b. Rodentia
c. Animalia
d. aves
e. pices
6. Di bawah ini adalah bagian tubuh protozoa, kecuali …
a. membran sel
b. kulit ari
c. meristem
d. cepal
e. mata
7. Diantara golongan protozoa dibawah ini yang menyebabkan penyakit diare...
a. Entamoeba coli
b. Entamoeba histolitica
c. Trypanosoma evansi
d. Giardia lambia
e. Trypanosoma gambiense
8. Perbedaan antara Euglena dengan Paramecium adalah...
a. mempunyai alat gerak
b. mempunyai inti sel
c. mempunyai vakuola
d. mempunyai kloroplas
e. dapat berkembang biak
9. Diantara protozoa dibawah ini yang termasuk Ciliata adalah...
a. Chamydomonas, Euglena, dan Volvox
b. Didinium, Vorticella, dan Chamydomonas
c. Didinium, Vorticella, dan Volvox
d. Euglena, Volvox, dan Stentor
e. Didinium, Vorticella, dan Stentor
10. Anggota protozoa berikut yang memiliki vakuola kontraktil...
a. Entamoeba histolytica
b. Amoeba proteus
c. Plasmodium malariae
d. Euglena viridis
e. Paramecium caudatum
11.Bagian tubuh Paramecium yang mengatur proses perkembangbiakan adalah...
a. makronukleus
b. sitosome
c. mikronukleus
d. vakuola
e. nukleus
12. Pada Protozoayang hidup di air tawar didalam sitoplasmanya terdapat organel yang berfungsi untuk osmoregulasi yaitu...
a. vakuola
b. membran plasma
c. inti sel
d. vakuola kontraktil
e. sitoplasma
13. Fagositosis adalah proses pemasukan makanan yang terjadi pada...
a. Euglena
b. Amoeba
c. Plasmodium
d. Stentor
e. Paramecium
14. Zigot yang terbentuk selama siklus hidup plasmodium berada di dalam...
a. kelenjar ludah
b. darah manusia
c. usus nyamuk
d. sistem limfatik manusia
e. hati manusia
15. Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki, Phytomastigina dapat dikelompokan sebagai organisme...
a. heterotrof
b. produsen
c. dekomposer
d. konsumen
e. parasit
16. Malaria tertiana disebabkan oleh...
a. Plasmodium vivax
b. Plasmodium malariae
c. Plasmodium ovale
d. Plasmodium falciparum
e. Plasmodium tropicana
17. Seorang siswa menemukan protozoa air tawar dengan bentuk seperti genta atau lonceng, menempel pada substrat dan dapat berkontraksi memanjang-memendek. Protozoa yang dimaksud...
a. Euglena viridis
b. Vorticella
c. Paramecium caudatum
d. Didinium
e. Amoeba proteus
18. Pada Amoeba proteus proses ekskresi dilakukan melalui...
a. kaki semu
b. proses osmosis
c. vakuola kontraktil
d. inti sel
e. membran sel
19. Fosil dari Rhizopoda yang dapat digunakan sebagai petunjuk dalam usaha mencari minyak bumi...
a. Radiolaria
b. Foraminifera
c. Amoeba
d. Paramecium
e. Giardia
20. Reproduksi aseksual plasmodium berlangsung di dalam tubuh manusia. Proses ini berlangsung pada...
a. plasma darah
b. eritrosit
c. leukosit
d. trombosit
e. semua benar
21. Bulu cambuk adalah alat gerak pada salah satu organisme...
a. Amoeba
b. Paramevium
c. Plasmodium
d. Trypanosoma
e. Vorticella
22. Hewan protozoa yang tergolong dalam Rhizopoda mempunyai ciri khas yaitu...
a. mampu membentuk kista
b. bergerak dengan flagela
c. mampu cilia
d. berklorofil
e. dapat membentuk pseudopodia
23. Dibawah ini yang termasuk kelompok alga kekemasan adalah...
a. Euglena
b. Volvox
c. Spirogyra
d. Navikula
e. Chollera
24. Protista yang bersifat patogen pada tanaman kentang adalah...
a. Saproleginia
b. Phytophthora
c. Chorella
d. Amoeba
e. Volvox
25. Di bawah ini merupakan cara perkembangan Chlorococum, kecuali...
a. aseksual
b. seksual
c. isogami
d. anisogami
e. zoospora
C. MONERA
Monera adalah nama bagi suatu kerajaan (Regnum) dalam klasifikasi makhluk hidup. Kerajaan Monera meliputi seluruh makhluk hidup bersel tunggal yang prokariotik. Oleh sebab itu, nama lainnya adalah Prokaryotae.
Kerajaan ini dibagi menjadi dua divisi yaitu Bacteria (atau Schizomycetes) dan Cyanophyta atau alga hijau-biru.
Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan sebagai Cyanobacteria.
Ada 2 organisme yang tergolong Monera, yaitu :
1. Bakteri
Dari asal kata Bakterion (yunani = batang kecil). Di dalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.
CIRI-CIRI UMUM
- Tubuh uniseluler (bersel satu)
- Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof
- Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)
- Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup)
- Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)
Gbr. arsitektur suatu sel bakteri yang khas
BENTUK-BENTUK BAKTERI
- Kokus : bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus,
stafilokokus, sarkina
- Basil : bentuk batang, diplobasil, streptobasil
- Spiral : bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus)
- Vibrio : bentuk koma
ALAT GERAK BAKTERI
Beberapa bakteri mampu bergerak dengan menggunakan bulu cambuk/flagel. Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut, kita mengenal 5 macam bakteri.
- Atrich : bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli
- Monotrich : mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh:
Vibrio cholera
- Lopotrich : mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu
ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum
- Ampitrich : mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua
ujungnya. contoh: Pseudomonas aeruginosa
- Peritrich : mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
contoh: salmonella typhosa
NUTRISI BAKTERI
1. Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua:
Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof.
2. Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu (1) bakteri foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.
KEBUTUHAN AKAN OKSIGEN BEBAS
Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi 2:
- Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya
- Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan
respirasinya.
PERTUMBUHAN BAKTERI
dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 derajat C.
2. Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
3. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
4. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.
PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
1. Sebagai Mahluk Pengurai/Saprovor.
Bersama-sama dengan jamur, bakteri berperan sebagai pengurai
mahluk-mahluk yang sudah mati
2. Penghasil Antibiotik.
Dari bakteri golongan Actinomycetes (bentuk peralihan antara bakteri
dan jamur) dihasilkan bermacam-macam antibiotik. Misalnya:
Streptomisin >> dari Streptomyces griseus, Kloramfemikol >> dari
Streptomyces venezuelae.
3. Penghasil Bahan Pangan.
- Asam cuka >> dari Acetobacter acetil
- Yoghurt >> dari Lactobacillurs bulgaricus
- Sari kelapa/Nata de Coco >> dari Acetobacter xylinum
4. Pengikat N2 bebas di udara:
Bersimbiosis dengan tanaman Leguminosae (tanaman buah polong)
- Rhizobium leguminosarum dan R. radicicola.
Hidup bebas :
- Azotobacter, Rhodospirillum rubrum, Clostridium pasteurianum.
MERUGIKAN MAHLUK LAIN
Bakteri patogen adalah bakteri parasit yang dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain.
Pada tumbuhan misalnya:
Xanthomonas citri >> penyebab kanker batang jeruk.
Erwinia trachelphilia >> penyebab penyakit busuk daun labu.
Pada hewan misalnya:
Bacillus antraxis >> penyebab penyakit anthrax pada hewan ternak.
Actynomyces bovis >> penyebab penyakit bengkak pada rahang sapi.
Pada manusia misalnya:
Salmonella thyphosa >> penyebab penyakit tifus
Mycobacterium tuberculosis >> penyebab penyakit TBC
Mycobacterium leprae >> penyebab penyakit lepra
Treponema pallidum >> penyebab penyakit sifilis
Shigella dysentriae >> penyebab penyakit disentri basiler
Diplococcus pneumoniae >> penyebab penyakit radang paru-paru
Vibrio cholera >> penyebab penyakit kolera
2. Ganggang biru
Di dalam klasifikasi, ganggang biru digolongkan kedalam Divisio Cyanophyta.
CIRI-CIRI UMUM:
- tipe sel: sel Prokariotik (sama dengan bakteri)
- Uniseluler dan Multiseluler
- Memiliki pigmen fikosianin
- Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di seluruh sitoplasma
HABITAT
- Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab.
- Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis.
Gbr. Nostoc
CONTOH SPESIES
1. Alga biru uniseluler
- Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang
- Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain
2. Alga biru uniseluler berkoloni
- Polycistis
- Spirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food
suplement)
3. Alga biru berbentuk benang
- Oscillatoria
- Nostoc commune
- anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla
pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla
pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat
meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.
D. FUNGI
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah. Ilmu yang mempelajari fungi disebut mikologi (dari akar kata Yunani μυκες, "lendir", dan λογοσ, "pengetahuan", "lambang").
Searah jarum jam dari kiri atas: Amanita muscaria, sejenis basidiomycete; Sarcoscypha coccinea, sejenis ascomycete; roti yang ditumbuhi jamur; sejenis chytrid; Aspergillus, sejenis conidiophore.
Posisi fungi dalam taksonomi
Fungi dulu dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan. Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak seperti hewan yang mencerna secara internal. Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti sel hewan.
Cara hidup
Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut:
• Saprofit
• Parasit
• Mutual
Habitat
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembab. Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan yang asam.
Reproduksi
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniselule serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.
SOAL LATIHAN
1.Seperti halnya tumbuhan, fungi juga mempunyai dinding sel yang tersusun dari karbohidrat. Jelaskan mengapa fungi tidak termasuk tumbuhan !
2.Apa yang dimaksud dengan:
a.parasit fakultatif
b.parasit obligat
3.Jelaskan perbedaan antara yeasts (ragi) dengan moulds (kapang) ! Apapula yang dimaksud dengan dimorfisme ?
4.Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a.hifa
b.septa
c.hifa uninukleat
d.hifa multinukleat
e.hifa vegetatif
f.hifa reproduktif
5. Sebutkan, dalam bentuk apa fungi menyerap unsur-unsur berikut dari lingkungannya !
a.karbon
b.nitrogen
c.kalium
d.fosfor
e.magnesium
f.belerang
6.Jelaskan, apa yang dimaksud dengan:
a.reproduksi aseksual fungi
b.reproduksi seksual fungi
c.spora aseksual
d.spora seksual
7.Berikan contoh-contoh:
a.spora aseksual
b.spora seksual
8.Jelaskan ciri-ciri khusus dari devisio:
a.Oomycotina
b.Zygomycotina
c.Ascomycotina
d.Basidiomycotina
e.Deuteromycotina
9.Apa yang dimaksud dengan fungi imperfekti ?